|
Ilustrasi |
HOTMAGZ- Seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) yang seharusnya fokus ketika sedang menjalani tugasnya dalam 'kepanasan', ia malah membuat suatu aksi yang tidak sepatutnya dilakukan yang sekaligus aksinya tersebut membuat kariernya berakhir. Ya, seorang petugas damkar ini terkait oleh serangkaian skandal. Aksinya mulai terkuak ketika sebuah rekaman video vulgar dan beberapa email yang menjadi awal sebuah kecurigaan.
Stephen Coward, telah bekerja selama 19 tahun lamanya di Departemen Damkar Florida, Amerika Serikat (AS). Namun kini kariernya harus berhenti begitu saja karena skandal yang ia lakukan dengan melibatkan hingga delapan wanita lainnya. Ia diberhentikan dari pekerjaannya dengan cara tidak terhormat.
Seperti yang tertulis pada Huffington Post yang mengutip kantor berita WFLA, video tersebut memperlihatkan adegan seksual yang dilakukan oleh Coward dengan salah seorang wanita. Aksi "panas" tersebut dilakukannya didalam sebuah kamar mandi di asrama markas Coward.
"Dia (Coward) tampak sedang tersenyum (dalam video itu) dan memegang telepon selulernya yang merekam aktivitas seks tersebut melalui cermin," lapor WFLA.
Awalnya, seorang yang tidak diketahui dengan jelas identitasnya mengirimkan video tersebut beserta email yang jumlahnya sekitar 40 ke Kepala Damkar Wilayah Clearwater, bulan Agustus 2014 lalu. Sebab itulah langsung diadakannya penyelidikan.
Seperti yang dikutip dari WFTS, ada pihak lain yang identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa Coward telah melakukan adegan seks nya bersama kurang lebih delapan wanita ketika sedang dalam menjalankan tugasnya.
Seperti yang dilaporkan oleh Tampa Bay Times, Coward akhirnya mengakui bahwa dirinya telah melakukan hubungan seks dengan dua perempuan di markasnya. Dan hal tersebut dilakukannya di ruang latihan, di dalam dive truck (truk tim pemadam), dan di asramanya.
"Letnan Coward kembali menyatakan bahwa tidak ada pembenaran untuk perbuatannya itu, dan bahwa dia benar-benar menyesal dan merasa malu terhadap (warga) kota ini," jelas salah seorang penyidik dalam laporan Tampa Bay Times.
"Tampaknya diperlukan pemantauan yang lebih ketat terhadap markas-markas pemadam kebakaran," lanjutnya yang ditulis dalam catatannya.
(Suara)